Thursday, May 6, 2010

Bagaimana cara mengatasi "Anger" di negara orang ?



Hai semua yang melihat blog saya ini, saya ingin sekali bertanya saran kepada kalian semua bagaimana cara mengatasi "Anger" di negara orang!?

Kebetulan saya tinggal di Negara yang berisial CHN, ketika pertama kali saya datang ke negara tersebut pada mulanya saya merasakan biasa-biasa saja seperti di ibu kota negara saya sendiri. pada dasarnya hanya cara bahasa berkomunikasinya yang berbeda.

Tetapi, ketika saya sadari saya mencium bau-bau amis yang sangat pengap di dalam taxi, ada beberapa orang yang bilang di sini sudah biasa dengan berbau seperti itu dan ini tidak seberapa dengan yang berada di subway.

Kemudian, ketika pada harinya kenapa "Anger" saya ini muncul, pada sebelumnya saya hampir tidak pernah marah ketika saya berada di ibu kota negara saya ini :

Kejadian :
1. Banyak orang-orang yang menyerobot ketika mau membeli tiket subway!
2. Banyak orang-orang yang mendorong-dorong ketika melalui pengecekan barang di batas subway!
3. Terkadang di dalam subway yang sudah penuh, masih saja di paksakan untuk masuk.
4. Pemilik apartemen terkadang suka seenaknya tanpa melihat perjanjian kontrak.
5. Ketika mau membayar barang di kasir, terkadang suka ada orang yang menyerobot antrian.
6. Beli barang palsu di market kalo mau menawar harus saling mengotot terlebih dahulu.
7. Terahir adalah ketika sedang mengantri uang di depan ATM, tiba-tiba ada orang yang langsung menyerobot dan masukin kartu ATMnya.
( itu hal terahir yang paling membuat saya benar-benar marah tanpa terkontrolkan ).

Kejadian no.7 itu lah paling membuat saya menjadi marah tak terkontrolkan, padahal saya sudah berbicara dengan bahasa mereka untuk mengantri, tetapi jawaban orang itu adalah " Haaahhh!!" seakan-seakan dia tidak mengerti apa yang saya tegor, kemudia saya lapor kepada teman saya, kemudian teman sayang langsung menyamperkan orang tersebut dengan " tolong ngantri" tetapi orang tersebut berpura-pura tidak mendegar, terlebih lagi dia malah bertanya kepada teman wanitanya berapa pin ATMnya tersebut.
Setelah itu ketika di cek cuma ada ................. uang tersebut tidak bisa diambil dari ATM, dan orang tersebut pergi begitu saja dengan muka menatap kesal kepada saya. Ketika saya sadari "Anger" sayapun meluap dan teriak " Apa" dalam bahasa inggris.

Tidak lama dari itu, orang tersebut teriak-teriak dalam bahasanya dan teman wanitanya mencegat untuk tidak ada keributan, kemudian teman saya pun menyamperi orang tersebut dengan bahasa mereka, orang itupun bertanya " Dia bilang apa?" teman saya : " dia hanya bilang apa liat-liat saya !" orang tersebut semakin marah ketika mendegar itu, dan ingin tetap menyampiri saya, untung teman wanitanya mencegat keributan.

Saya sangat kesal sampai saat ini saya masih saja teringat-teringat kejadian itu, dari pandang mata saya, saya adalah posisi yang benar, kok tetapi mereka tidak mau mengakui kesalahan tersebut. Misalnya keributan itu terjadi dan polisi sampai datang, polisi pun tidak akan menjawab apa-apa dan kemungkinan besarnya adalah membela warga negaranya.


No comments:

Post a Comment